Balon Penyedia Akses Internet. Raksasa internet Google sedang membahas kerjasama dengan perusahaan telekomunikasi terkemuka di India soal rencana kemitraan balon udara untuk infrastruktur jaringan Internet. Dalam rencana Google, balon-balon itu akan membantu menyebarkan akses Internet ke daerah pedesaan dan daerah terpencil.

Balon Penyedia Akses Internet

Laboratorium riset Google X, milik perusahaan Internet asal Paman Sam, dalam pekerjaan proyek balon Internet itu dengan nama Project Loon. Balon-balon itu akan melayang di langit tinggi. Pihak Google juga tengah berunding dengan negara-negara lain agar ikut andil dalam proyek ini.

Adalah wakil presiden inovasi bisnis Google X ketika berada di sebuah acara di India menyakatan bahwa ada sekitar 4,5 miliar tidak mendapat menikmati akses internet konstan. Direncanakan jika balon-balon itu nantinya akan terbang setinggi sekitar 18 km dari permukaan bumi.

Pada ketinggian itu, balonnya tidak akan terpengaruh oleh pola cuaca apapun. Balon internet rakitan Google ini akan melayang bebas menyediakan koneksi Internet lewat teknologi seluler yang mampu bertahan hingga 100 hari.

Balon Penyedia Akses Internet

Di lapisan stratosfer , angin akan mendorong balon ke arah barat atau timur, tergantung ketinggian balon itu terbang. Menurut teori, fenomena ini akan memudahkan balon-balon Google membentuk sebuah deretan balon tanpa putus yang menghiasi langit-langit bumi ini , dan untuk mencapai hal itu memerlukan ribuan balon sekaligus.

Menurut Gawdat, presiden inovasi bisnis Google X , jika balon-balon Google ini siap menyediakan jaringan Internet dengan kapasitas luar dan supercepat ke lokasi-lokasi terpencil mulai tahun depan.

Kapan balon-balon Google itu diluncurkan? Pihak Google X memastikan tahun 2016 nanti akan sudah siap meluncurkan format komersial dan mencakup setiap titik di planet Bumi. Petinggi Google ini juga menyebutkan balon-balon ini adalah salah satu jalan alternalif yang terjangkau untuk memberikan koneksi Internet kepada masyarakat luas.

Dengan cara konvensional untuk membangun jaringan Internet adalah dengan membentuk infrastruktur menara telekomunikasi. Tapi cara ini bisa menelan modal hingga ratusan milyaran hingga triliunan rupiah hanya untuk jaringan internet berskala global.

gambar balon google wifi internet

Gawdat memprediksi bahwa India 200 ribuan menara guna melayani 1,2 miliar warganya. Baru sekitar 25 persen saja penetrasi Internet di negara dengan populitas penduduk terbesar kedua itu. Walau bagaimanapun juga, infrastruktur seperti menara rawan terhadap bencana alam dan menakutkan ketika musim hujan, sehingga Google terpaksa mencari solusi yang radikal tapi aman dan tak merugikan siapapun, jelas Gawdat.

Sebenarnya Tahun lalu, Google menyatakan proyek Project Loon seharusnya sudah mampu menerbangkan sederetan balon secara resmi dan permanen di belahan Bumi selatan dalam waktu kira-kira satu tahun. Dengan demikian balon-balon Google itu sudah diuji sejauh total dua juta kilometer.

Indra/dari sumber: